不要忘记在 2024 年 11 月 27 日即将举行的地区选举中做出选择,选择您喜欢的候选人对,祝投票愉快! Jangan Lupa Tentukan Pilihan Anda Pada Pilkada 27 November 2024 Mendatang Dengan Memilih Pasangan Calon Pilihan Anda, Selamat Memilih! BERAMAL Bersama Erzaldi & Yuri Kemal Bakal Calon Gubernur & Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Periode 2024 - 2029 BEBUAT Bersama Burhanuddin & Ali Reza Mahendra Berkelanjutan Bakal Calon Bupati & Wakil Bupati Belitung Timur Periode 2024 - 2029 - BELTIM MAJU Belitung Timur Kembali Ber-TJAHAJA! FifiLety Tjahaja Purnama Bakal Calon Bupati Belitung Timur Periode 2024-2029 YAKIN ADE JALAN! Kamarudin Muten Bakal Calon Bupati Belitung Timur Periode 2024-2029
Home Haedline News JiulongPostCom Karya Seni | Mengenal Lebih Dekat Kain Tenun Khas Ternate

Karya Seni | Mengenal Lebih Dekat Kain Tenun Khas Ternate

by JiulongPostCom
0 comment

JiulongPost.Com | JSCgroupmedia ~ Kain tenun ikat adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak zaman dulu. Hampir di setiap daerah di Indonesia punya kain tenunnya sendiri dengan ciri khas dan keunikan masing-masing. Kain tenun sendiri adalah kain yang dibuat dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Benang-benang ini dijalin menjadi kain dengan menggunakan alat tenun.

Proses menenun kain tenun membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Seorang penenun harus dapat mengontrol arah dan posisi benang-benang dengan baik, agar menghasilkan kain tenun yang rapi dan indah. Itulah alasan mengapa kain tenun biasanya dijual dengan harga cukup tinggi

Untuk menyelesaikan selembar kain tenun, biasanya dibutuhkan waktu antara 2 minggu sampai 1 bulan. Hal ini tergantung dari motif yang akan dibuat. Penenunan dimulai dari proses pemintalan benang, pemberian warna pada benang, hingga penyusunan dan pembentukan benang menjadi motif dan ragam hias.

Untuk menyelesaikan selembar kain tenun, biasanya dibutuhkan waktu antara 2 minggu sampai 1 bulan.

Salah satu kain tenun Indonesia yang unik dan memiliki karakter kuat adalah kain tenun Ternate. Kain tenun ini berasal dari Pulau Ternate, Maluku Utara. Kain tenun Ternate memang jarang kita dengar dan kurang populer di dunia busana Indonesia. Meski demikian, kain ini adalah sesuatu yang langka dan sudah ada cukup lama di Ternate.

Keindahan Kain Tenun Ternate

Saat ini Desa Koloncucu, Ternate, Maluku Utara, merupakan daerah yang dikenal dengan kerajinan tenunnya. Banyak perajin kain tenun Ternate yang berasal dari tempat ini. Biasanya, menenun tidak hanya mereka jadikan sumber pemasukan uang, tetapi sebuah hobi yang dilakukan untuk mengisi setiap waktu luang mereka.

See also  7 Mayat di Kali Bekasi, Sebelumnya Polisi Amankan 22 Orang & 6 Celurit

Tenun Ternate lebih banyak diaplikasikan sebagai kain bawahan. Pada masyarakat Ternate zaman dulu, terdapat perbedaan penggunaan kain tenun. Laki-laki menggunakan kain tenun dengan sisi kain yang bermotif besar ada di bagian belakang, sedangkan perempuan menggunakan kain tenun dengan sisi kain yang bermotif besar ada di bagian depan. 

Laki-laki menggunakan kain tenun dengan sisi kain yang bermotif besar ada di bagian belakang, sedangkan perempuan menggunakan kain tenun dengan sisi kain yang bermotif besar ada di bagian depan. 

Kain Tenun Ternate biasanya akan mengaplikasikan berbagai motif yang berkaitan dengan keragaman biota laut Maluku Utara seperti ikan, kerang, ataupun burung laut. Selain motifnya, tenun Ternate juga memiliki sejarah yang sangat menarik untuk ditelusuri. Menurut seorang ibu yang menjadi penenun di Koloncucu, Ternate, pada awalnya budaya menenun bukanlah asli berasal dari Ternate. Kerajinan seni ini dibawa oleh para perantau yang berasal dari Sulawesi masuk ke Ternate dan diteruskan secara turun-temurun antar generasi. 

Awalnya, kain tenun yang dibawa oleh para perantau ini masih mirip dengan kain tenun Sulawesi. Namun, seiring berjalannya waktu, kain tenun ini beradaptasi dan memiliki ciri tersendiri hingga menjadi berbeda dari kain tenun asalnya.

Kini, kain tenun Ternate yang dibuat dengan alat tradisional gedogan ini, merupakan bagian dari peninggalan budaya yang termasuk langka. Hal itu karena jumlah produksi kain tenun terus mengalami penurunan akibat kurangnya minat masyarakat untuk melestarikan dengan menjadi perajin tenun. 

Kini, kain tenun Ternate yang dibuat dengan alat tradisional gedogan ini, merupakan bagian dari peninggalan budaya yang termasuk langka.

Mulai berkurangnya produksi kain tenun Ternate menjadi permasalahan dan tantangan tersendiri bagi dinas dan instansi terkait. Dibutuhkan dukungan semua pihak agar tujuan untuk meregenerasi SDM, meningkatkan jumlah dan kualitas produksi, dan dapat melestarikan hasil kerajinan yang satu ini.

See also  Sertijab | Kapolres Merauke Hadiri Sertijab di Makorem 174/ATW

Penting untuk mendorong minat generasi muda untuk menenun. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberikan pelatihan menenun, memberikan bantuan dana untuk pengembangan kerajinan tenun, dan menjadikan kegiatan menenun sebagai mata pelajaran di sekolah.

Kain tenun dari Ternate tidak sekadar merupakan sebuah benda, tetapi adalah sebuah warisan budaya yang sarat makna dan keindahan. Dengan keahlian para perajin lokal, kain tenun Ternate dapat menjadi oleh-oleh khas yang tak ternilai. Melalui setiap seratnya, kain tenun Ternate tidak hanya menyampaikan pesona alamnya, tetapi juga menceritakan cerita panjang tentang identitas dan kehidupan masyarakat lokal. | JiulongPost.Com | Indonesia Kaya | *** |

You may also like

Leave a Comment

About Us

Lorem ipsum dolor sit amet, consect etur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis..

Feature Posts

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!